Wujud nyata komitmen membangun desa dari pinggiran kembali diperlihatkan oleh Mendes PDT RI, Yandri Susanto, dalam kunjungannya ke Desa Batu Kotam, Kecamatan Bulik, Kabupaten Lamandau

PMDKalteng - Lamandau - Wujud nyata komitmen membangun desa dari pinggiran kembali diperlihatkan oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) RI, Yandri Susanto, dalam kunjungannya ke Desa Batu Kotam, Kecamatan Bulik, Kabupaten Lamandau, Minggu (03/08/2025). Kunjungan ini menjadi momentum penting dalam mendorong lahirnya Koperasi Merah Putih sebagai motor penggerak ekonomi kerakyatan di pedesaan.

Didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Provinsi Kalimantan Tengah, H Aryawan, serta jajaran pemerintah daerah, kunjungan ini difokuskan pada penguatan kelembagaan ekonomi desa. Menteri Yandri bahkan memilih bermalam di rumah warga, memperlihatkan kedekatan langsung dengan masyarakat desa dan komitmen membangun dari bawah.

"Koperasi Merah Putih bukan sekadar wadah usaha, tapi simbol kemandirian dan gotong royong desa. Kita ingin masyarakat desa menjadi pelaku utama pembangunan, dengan akses yang adil terhadap sumber daya dan pembiayaan,” tegas Mendes Yandri. 

Dalam kunjungan ini, Mendes PDT menjelaskan bahwa kementeriannya sedang menyusun regulasi khusus berupa Permendes sebagai turunan dari Permenkeu Nomor 49 Tahun 2025, yang akan menjadi pedoman pengisian dan pengelolaan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. 

Desa Batu Kotam digadang-gadang akan menjadi model pemberdayaan masyarakat desa berbasis koperasi yang profesional, transparan, dan mandiri. Menteri Yandri menekankan pentingnya pendampingan dari pemerintah daerah agar koperasi ini tidak hanya terbentuk, tetapi juga berkelanjutan secara kelembagaan.

Kepala Dinas PMD Kalteng, H. Aryawan, menyambut baik perhatian langsung dari Menteri dan menegaskan komitmen Pemprov untuk memperkuat gerakan koperasi desa di seluruh wilayah.

"Ini bagian dari strategi besar kami untuk menguatkan ekonomi desa berbasis potensi lokal. Kami siap mendampingi dan mereplikasi Koperasi Merah Putih di desa-desa lainnya,” ujarnya.

Kegiatan juga diisi dengan dialog interaktif bersama warga, kepala desa, tokoh adat, dan pendamping desa, serta disemarakkan dengan pentas seni budaya lokal sebagai bentuk pelestarian identitas budaya Lamandau.

 (TIM MEDIA DPMD)

Gambar Berkaitan: