Berbagai upaya yang dilakukan oleh Pemprov Kalteng dalam menekan angka inflasi akhirnya membuahkan hasil. Hal itu terlihat dari angka inflasi di Kalteng yang turun dari 6,97% (yoy) peringkat ke 2 nasional, berhasil turun 6,32% (yoy) ke peringkat 9 secara nasional.

Berbagai upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dalam menekan angka inflasi akhirnya membuahkan hasil. Hal itu terlihat dari angka inflasi di Kalteng yang turun dari 6,97% (yoy) peringkat ke 2 nasional, berhasil turun 6,32% (yoy) ke peringkat 9 secara nasional.

Disamping upaya yang dilakukan, keberhasilan menurunkan angka inflasi tersebut juga tidak terlepas dari ide dan gagasan Gubernur Kalimantan Tengah, H. Sugianto Sabran, diantaranya aksi Gerakan Tanam Bawang Merah dan Cabai (Gertam Babe) Berkah dan gerakan pemanfaatan lahan dan pekarangan untuk menanam kebutuhan jangka pendek. Gagasan Gubernur sederhana namun mudah dilakukan dan hal itu disambut baik oleh masyarakat dan telah mengubah pola pikir masyarakat dari konsumtif menjadi inovatif dan kreatif.

Masalah inflasi menjadi perhatian serius, pada setiap kesempatan, Gubernur H. Sugianto Sabran selalu mengingatkan bahkan menginstruksikan kepada bupati/walikota agar menganggarkan secara khusus untuk ketahanan pangan di masing-masing daerah. Hal ini dilakukan dengan bercermin pada inflasi yang berlangsung hingga kini sehingga masing-masing daerah kedepan memiliki daya tahan yang kuat apabila inflasi terjadi lagi dengan tingkatan yang sama.

Hal tersebut juga sempat disampaikan Gubernur pada kegiatan Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Pemerintahan Desa yang mengusung tema “Strategi Pengendalian Inflasi dan Mitigasi Dampak Inflasi Daerah pada tingkat Desa/Kelurahan” pada September tahun 2022 yang lalu sebagai salah satu Langkah strategis Pemprov Kalteng dalam hal penanganan inflasi yang terjadi di Kalimantan Tengah sehingga dapat dilakukan tindak lanjut terhadap pelaksanaan dan penerapannya di lapangan dalam menurunkan angka inflasi di Kalteng.

(EM)

Gambar Berkaitan: