Terdapat 998 BUMDes yang aktif dari yang semula hanya terdapat 596 BUMDes aktif.

Keberadaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) pada masa kepemimpinan Gubernur Kalimantan Tengah, H. Sugianto Sabran sangat diperhatikan dan selalu dipacu agar terus melakukan peningkatan baik dalam hal pengembangan investasi, pengelolaan usaha-usaha maupun pemanfaatan potensi desa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.

Mengingat peran BUMDes yang sangat penting dan strategis, perlu dukungan dari berbagai pihak untuk keaktifannya. Salah satu dukungan terhadap pengelolaan BUMDes ialah melalui Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) yang diinisiasi oleh Gubernur, H. Sugianto Sabran dalam rangka penguatan kelembagaan dan pengelolaan bisnis BUMDes di bidang pertanian dan peternakan, sebagai upaya peningkatan ketahanan pangan yang mandiri.

Selain perhatian terhadap pengelolaannya, Pemprov. Kalteng melalui instansi terkait juga proaktif memajukan SDM dari BUMDes itu sendiri dengan diadakannya Pelatihan Pengelolaan Keuangan BUMDes. Hal ini merupakan solusi untuk memperkuat dan mengembangkan unit-unit usaha BUMDes, sehingga dapat berkembang dengan baik dan kelak dapat menjadi garda terdepan untuk memajukan dan memandirikan desa.

Sebagai informasi, jumlah BUMDes di Provinsi Kalimantan Tengah pada tahun 2024 sebanyak 1.137 BUMDes atau sekitar 70% desa sudah memiliki BUMDes. Dari 1.137 BUMDes tersebut, terdapat 998 BUMDes yang aktif (87%) dari yang semula hanya terdapat 596 BUMDes aktif.

Keberhasilan yang diperoleh Pemprov. Kalteng dalam meningkatkan keaktifan BUMDes tidak terlepas dari arahan dan intervensi kebijakan Gubernur Kalimantan Tengah, H. Sugianto Sabran yang menekankan agar Instansi di Provinsi Kalimantan Tengah bersinergi untuk mendukung visi misinya, salah satu misinya yaitu “Mempercepat Pembangunan Ekonomi yang Produktif, Kreatif dan Berwawasan Lingkungan” agar terwujudnya visi “Kalteng BERKAH”.

(TIM MEDIA DPMD)

Gambar Berkaitan: