LOMBA INOVASI TEKNOLOGI TEPAT GUNA (TTG) DAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA UNGGULAN (TTG) TAHUN 2025

DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH MENGGELAR LOMBA INOVASI TEKNOLOGI TEPAT GUNA (TTG) DAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA UNGGULAN (TTG) TAHUN 2025

DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH MENGGELAR LOMBA INOVASI TEKNOLOGI TEPAT GUNA (TTG) DAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA UNGGULAN (TTG) TAHUN 2025

Sebagai upaya menggali potensi dan memberikan ruang untuk masyarakat luas (inovator) untuk berpartisipasi dalam pembangunan desa di bidang teknologi khususnya Teknologi Tepat Guna, maka Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Kalimantan Tengah telah menyelenggarakan Lomba Inovasi Teknologi Tepat Guna (TTG) dan Teknologi Tepat Guna (TTG) Unggulan Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2025 pada 23 s.d. 25 Juni 2025 di meeting room Kahayan 2 Swiss-BelHotel Danum Palangka Raya.

Pemenang dalam lomba Kategori Inovasi TTG adalah : Juara I Kabupaten Lamandau (Ika Fitriana Dyah Ratnasari, Mesin Pengolah Gulma dan Limbah Pertanian Menjadi Pulp dan Kertas), Juara II Kabupaten Murung Raya (Weldu, Alat Pengering Serba Guna/APSG), Juara III Kabupaten Kapuas (Ali Mustapa dan Mulia Adi, Alat Penyemprot Tanaman Multifungsi), Juara Harapan I Kabupaten Gunung Mas (David, S.P, Rantang Filter Air Sederhana), Juara Harapan II Kabupaten Barito Timur (Gandi Landuk, Mesin Panen [Penghisap] Madu Kelulut), Juara Harapan III Kabupaten Pulang Pisau (Trivina Lovenia, Alarm Pendeteksi Banjir).

Untuk Kategori TTG Unggulan: Juara I Kabupaten Kapuas (I Wayan Susilo dan Mahduni, Alat Pemupuk Tanaman Multifungsi), Juara II Kabupaten Pulang Pisau (Anas Yusuf, Mesin Berondol [Perontok] Tandan Buah Segar Kelapa Sawit), Juara III Kabupaten Barito Selatan (Oei Sugianto, Transmad, Mesin Penyedot/Pengisap Madu Kelulut).

Pemenang Lomba Inovasi TTG dan TTG Unggulan Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2025 di masing-masing kategori menerima hadiah berupa: uang pembinaan, tropi, dan piagam penghargaan.

Pada kesempatan tersebut, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Provinsi Kalimantan Tengah H. Aryawan, S.IP., M.IP. memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada peserta dan pemenang karena telah menjadi inovator-inovator pencipta inovasi yang menjadi solusi dalam meningkatkan perekonomian lokal. "Kegiatan ini bukan suatu akhir namun merupakan sebuah pemantik agar selalu semangat untuk terus berinovasi. Peserta lomba terus bersemangat dalam menciptakan maupun mengembangkan Teknologi Tepat Guna baik alat maupun proses, dan berinovasi tanpa batas", ungkapnya.

Aryawan juga mengucapkan selamat atas prestasi yang diraih oleh peserta yang menjadi pemenang pada ajang Lomba Inovasi TTG dan TTG Unggulan Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2025. "Semoga Teknologi Tepat Guna yang diciptakan dan dikembangkan dapat bermanfaat bagi masyarakat serta melalui Kegiatan ini mari bersama-sama kita wujudkan Kalteng Berkah, Kalteng Maju, dan Kalteng Bermartabat untuk Menyambut Indonesia Emas Tahun 2045. Pertahankan dan tingkatkan semangatnya karena para pemenang Peringkat I akan mewakili Provinsi Kalimantan Tengah pada Lomba Teknologi Tepat Guna Tingkat Nasional Tahun 2025 dan pemenangnya akan diumumkan pada acara Gelar Teknologi Tepat Guna Nusantara XVII Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Republik Indonesia di Provinsi Banten", tuturnya.

Diakhir sambutannya Aryawan juga berpesan, agar semua peserta lomba ikut berkiprah dan menggiatkan Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna (Posyantek) di Desa/Kelurahan/Kecamatan di wilayahnya masing-masing, sehingga inovasi/alat yang diciptakan dapat disebarluaskan kepada masyarakat serta menggali kembali dan mengkoordinir kreativitas inovator-inovator lainnya dan bagi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten/Kota agar tidak henti-hentinya memberikan pembinaan kepada Posyantek, karena tujuan Posyantek adalah sebagai penghubung kebutuhan masyarakat dengan inovator.

Tiga orang Juri lomba ini adalah Drs. Priyono, ME (Direktorat Kebijakan Pembangunan Manusia, Kependudukan dan Kebudayaan Badan Riset dan Inovasi Nasional [BRIN]), Sumarwoto, S.Sos, M.Pd (Pusat Pengembangan Daya Saing Desa dan Daerah Tertinggal, Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal RI), dan Dr. Ir. I Made Kamiana, M.T. (Akademisi Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya).

(TRI/FN)