Demi Wujudkan Desa Mandiri, Sekda Prov. Kalteng Sampaikan Peran Penting Pendamping Desa

Pendamping desa berperan sangat penting demi kemandirian desa menuju Kalteng semakin BERKAH.
PMDKalteng - Palangka Raya - Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah H. Nuryakin membahas tentang peran penting Pendamping Desa dalam memberdayakan masyarakat desa, demi mewujudkan kemandirian desa pada JAMBORE Tenaga Pendamping Profesional (TPP) Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) se-Kalimantan Tengah di Aula Orchid Hotel Aurila Palangka Raya, Sabtu (18/5/2024).
Sekda menyampaikan bahwa pendamping desa memiliki 4 (empat) tugas utama, yang pertama yaitu mewujudkan ketersediaan data yang akurat, mutakhir, terpadu dan dapat dipertanggungjawabkan di desa. Ia menambahkan, Pendamping Desa juga berperan untuk mendampingi desa dalam proses perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan penggunaan Dana Desa, serta melakukan peningkatan kapasitas / transfer knowledge kepada Masyarakat desa tentang perencanaan desa, penggunaan aplikasi desa, pengelolaan Bumdes, dan lain-lain.
"Dan yang keempat adalah mendorong masyarakat desa agar terlibat aktif dalam pelaksanaan pembangunan di desanya dengan pola berbasis pemberdayaan masyarakat yang partisipatif dan swakelola dalam pelaksanaan kegiatannya" imbuhnya..
Sekda mengungkapkan Indeks Desa Membangun (IDM) di Provinsi Kalteng mengalami peningkatan di tahun 2023 dibandingkan tahun sebelumnya.
"Berdasarkan pemutakhiran data IDM Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2023, ada peningkatan pada Desa Mandiri dan Desa Maju, dimana Desa Mandiri tahun 2023 sebesar 13,55 persen, sedangkan tahun 2022 6,07 persen, dan Desa Maju tahun 2023 sebesar 27,30 persen, sedangkan tahun 2022 sebesar 24,28 persen," bebernya.
Lebih lanjut, Desa Berkembang dan Desa Tertinggal mengalami penurunan, dimana Desa Berkembang tahun 2023 49,16 persen, sedangkan tahun 2022 53,45 persen, Desa Tertinggal tahun 2023 9,99 persen, sedangkan tahun 2022 sebesar 15,98 persen dan Desa Sangat Tertinggal tahun 2023 0,00 persen atau nihil, sedangkan tahun 2022 0,21 persen.
Ketika dibincangi, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Prov. Kalteng H. Aryawan menyampaikan kegiatan JAMBORE ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi antara Pemprov Kalteng dengan Pendamping Desa dalam hal pembagian data dan informasi yang diperlukan dalam pembangunan Desa.
"Ini adalah rangkaian kegiatan menyatukan persepsi sehingga apa yang kita inginkan bisa tercapai dengan baik ke depannya," pungkasnya.
Kegiatan JAMBORE ini dihadiri oleh para Pendamping Desa dari seluruh Kabupaten/Kota Kalimantan Tengah.
(TIM MEDIA DPMD)
Gambar Berkaitan:
Lakukan pencarian atau isikan formulir layanan online PPID.
Copyright by DPMD Provinsi Kalimantan Tengah. All Rights Reserved